Ibu Dan Perjanjian Yang Didirikan Dengan Darah

Apa dosa terbesar yang telah dilakukan manusia, dan siapa yang dikorbankan untuk pengampunan dosa?

Sama seperti malaikat Lucifer dan raja Tirus, yang berada di posisi mulia di sorga, mengkhianati Tuhan karena kesombongan mereka, ingin meninggikan diri di atas Tuhan, semua umat manusia berdosa di sorga dan turun ke bumi ini, dan ditakdirkan untuk hukuman neraka. Namun, Tuhan sendiri yang menjadi korban untuk korban penghapus dosa di setiap kebaktian dan memberi kita pengampunan dosa.

Gereja Tuhan menerima pengampunan dosa dengan mengenal dan merayakan hari-hari raya dengan benar.

Selama kurang lebih 1.500 tahun dari zaman Musa sampai zaman Yesus, Tuhan mengijinkan kita untuk menerima pengampunan dosa melalui darah pengorbanan hewan jantan dan betina pada hari Sabat, dan pada setiap hari raya. Melalui perjanjian lama, Tuhan memberi tahu kita pengorbanan dan kasih Tuhan Ibu yang merupakan kenyataan perjanjian baru, dan menunjukkan kepada kita pengorbanan Kristus Ahnsahnghong, yang menumpahkan darah-Nya di kayu salib sebagai bukti cinta-Nya bagi umat manusia .

Maka seorang yang tahir haruslah mengumpulkan abu lembu (betina) itu dan menaruhnya pada suatu tempat yang tahir di luar tempat perkemahan, supaya semuanya itu tinggal tersimpan bagi umat Israel untuk membuat air pentahiran; itulah penghapus dosa.
Bilangan 19:9

Apabila satu orang saja berbuat dosa dengan tidak sengaja, maka haruslah ia mempersembahkan kambing betina berumur setahun sebagai korban penghapus dosa;
Bilangan 15:27

Beginilah firman TUHAN: "Di manakah gerangan surat cerai ibumu tanda Aku telah mengusir dia? Atau kepada siapakah di antara penagih hutang-Ku Aku pernah menjual engkau? Sesungguhnya, oleh karena kesalahanmu sendiri kamu terjual dan oleh karena pelanggaranmu sendiri ibumu diusir.
Yesaya 50:1