Setan menipu umat Tuhan untuk mengusir mereka dari sorga ke bumi ini dan terus menipu mereka sehingga mereka tidak akan pernah bisa kembali ke Kerajaan Sorga.
Untuk itu, ia menghapuskan hari Sabat dan Paskah untuk mencegah umat Tuhan menyembah-Nya, dan memperkenalkan adat istiadat dewa matahari seperti penyembahan hari Minggu dan Natal ke dalam bait suci Tuhan.
Elia mengalahkan 850 nabi palsu melalui penyembahan yang dipersembahkan kepada Tuhan, dan Yesus mengalahkan Setan dengan perkataan, “Sembahlah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti.” Pada zaman Roh Kudus, Kristus Ahnsahnghong dan Tuhan Ibu telah mengajarkan kita bahwa dengan mengikuti perjanjian baru, kita dapat menyembah Tuhan saja untuk menerima pengampunan dosa dan kembali ke Kerajaan Sorga yang kekal.
Janganlah kamu berbuat seperti yang diperbuat orang di tanah Mesir, di mana kamu diam dahulu; juga janganlah kamu berbuat seperti yang diperbuat orang di tanah Kanaan, ke mana Aku membawa kamu; janganlah kamu hidup menurut kebiasaan mereka. Kamu harus lakukan peraturan-Ku dan harus berpegang pada ketetapan-Ku dengan hidup menurut semuanya itu; ... ... Orang yang melakukannya, akan hidup karenanya; Akulah TUHAN. Imamat 18:3–5
119 Bundang P.O.Box, Bundang-gu, Seongnam-si, Gyeonggi-do, Rep. of KOREA
Tel 031-738-5999 Fax 031-738-5998
Ibu Pejabat: 50, Sunae-ro, Bundang-gu, Seongnam-si, Gyeonggi-do, Rep. of Korea
Gereja Utama: 35, Pangyoyeok-ro, Bundang-gu, Seongnam-si, Gyeonggi-do, Rep. of Korea
ⓒ Persatuan Misi Dunia Gereja Tuhan. Hak cipta terpelihara. Dasar Privasi